1. Pengertian dan makna destinasi wisata
2. Unsur destinasi wisata
3. Community Development pada destinasi wisata
4. Cara mengetahui potensi dan masalah pada objek destinasi wisata
5. Analisis SWOT untuk destinasi wisata
Destinasi wisata merupakan suatu kawasan dalam satu wilayah yang memiliki daya wisata, fasilitas pariwisata, fasilitas umum, dsb. menyempurnakan terwujudnya kepariwisataan. Unsur atau atribut dalam destinasi wisata, antara lain , accessbility, amenities, fasilitas pendukung, dan kelembagaan yang terkait. Atribut tersebut jika sudah dilengkapi oleh suatu destinasi, maka bisa disebut bahwa destinasi tersebut memang destinasi wisata. Proses pengembangan desa wisata tidak semudah membalik telapak tangan atau hanya sebatas menyalurkan bantuan berupa pendanaan saja, melainkan yang terpenting adalah tentang bagaimana kita mengembangkan destinasi wisata tersebut secara partisipatif melalui community development.
Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan guna memaksimalkan destinasi wisata dari, untuk, dan oleh masyarakat secara partisipatif agar pengembangan destinasi wisata bisa berjalan dengan baik. Hal utama yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengembangan melalui pemberdayaan ini adalah kita harus mengetahui potensi dan masalah yang ada pada objek sasaran. Cara untuk mengetahui potensi dan masalah dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini:
1. Melalui studi literasi
2. Melakukan observasi dan mengumpulkan:
- Sketsa desa
- Diagram transek (pemetaan potensi dan masalah)
- Kalender musim
- Akar masalah
- FGD dan musyawarah,dll.
3. Melakukan analisis (komparatif, SWOT, dsb.)
Berdasarkan hasil analisis SWOT kita dapat menentukan strategi-strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan destinasi yang sedang dikembangkan. Pengembangan akan diterima masyarakat sekitar jika dilakukan sesuai dengan potensi dan masalah yang ada disana.
Writer: @ma.hafidh
0 Komentar