Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/
Tatanan Ulu Apat ini terdiri dari 12 orang yang disebut dengan “Kancah Rolas” dengan berpasangan sejumlah 6 pasangan pria dan wanita yang biasa disebut dengan ucuk dan Nyoman. Kancah Rolas tadi menjadi orang-orang pilihan yang dituakan oleh setiap pekaranngannya, Penglipuran memiliki 76 pekarangan jadi sebenarnya dalam Ulu Apat ini ada 76 orang sehingga orang nomor 13 – 76 sisanya disebut dengan “Desa Alitan” yang turut mewakili setiap pekarangan dalam pengambilan keputusan pada saat musyawarah desa adat.
Apa sih hal uniknya Kawanjo? Berikutnya penyebutan atau nama dan tugas dari 12 orang yang menjadi 6 pasang tersebut berbeda, hal itu yang menggambarkan keunikan yang ada di Penglipuran dari sisi legislatif desa adatnya. Dalam ritual kancah 12 itu ada 6 pasang punya tugas masing-masing.
Pasangan pertama (jero bayan) jero bayan ucuk itu yang pertama, kalau yang Nyoman itu dari kata nyom (bajang) “muda” itu satu pasang.
Pasangan kedua (jero bahu) sebagai muput bakthi dalam tingkatan leboh rendah atau pembantunya jero bayan
Pasangan ketiga (jero singgukan) sebagai pembantu jero bayan dan jero bahu bagian menyiapkan keperluan ritual, singguk kanan singguk kiri gitu maksudnya.
Pasangan keempat (jero cacar) bagian mengatur upacaranya “ngacara” mengatur acaranya
Pasangan kelima (jero balung) biasanya kalau di upacara perlu daging, jadi itu yang mencari balung mana yang disiapkan untuk upacara yang akan diberikan ke jero cacar untuk ditata.
Pasangan keenam (jero pati) artinya tugasnya untuk memikirkan hewan-hewan yang akan digunakan untuk upacara berapa perlu babi berapa perlu ayam, sampai menyembelih “pati”
Sumber: Dokumen Vanguard Kelompok 2
Nah, Kawanjo! Tatanan yang ada ini sangat tersistem dengan baik jadi dimulai dari yang paling bawah yaitu jero pati ini bertugas untuk memilih hewan yang akan digunakan untuk ritual sekaligus menyembelihnya, setelah disembelih diberikan ke jero balung untuk dipilih, setelah itu diserahkan ke jero cacar, setelah ditata dengan baik diserahkan kepada jero singgukan untuk ditata posisi saat ritual. Itu hanya sekedar jabatan, pekerjaannya tetap dikerjakan bersama-sama, tetap pengambilan pekerjaan itu bersama. Sistem dalam tatanan Ulu Apat mampu menggambarkan kerukunan masyarakat beserta gotong royong yang masih kental di Desa Wisata Penglipuran. Desa Wisata ini masih banyak hal lagi loh yang bisa dipelajari selain layout desanya.
0 Komentar